Tanggal
17-19 April 2015 dilaksanakan Kegiatan Jambore Pecinta Alam Kalimantan Tengah
2015 yang mana panitianya merupakan gabungan dari Mapala, Sispala dan Orpala
yang ada di Palangka Raya dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia yang
dilaksanakan di Tangkiling dan Bundaran Besar Palangka Raya. Pada kegiatan ini
kita mengadakan perlombaan Perang Sampah (Aksi Bersih-Bersih sampah di Bukit
Tangkiling), Lomba Kebut Bukit, Lomba Unjuk Bakat, Sarasehan/Temu Pecinta Alam,
Lomba Mewarnai untuk anak SD & TK, Kampanye tentang Kelestarian Lingkungan,
dan Pembagian Bibit Buah. Panitia yang hadir dalam kegiatan ini yaitu dari
Orpala Anak Himba, Mapala “DOZER” Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya,
Comodo Mapala FE Universitas Palangka Raya, Mapala Universitas Muhamad Dyah
(UMP) dan Sispala Antang Batarung SMAN-2 Palangka Raya. Peserta pada kegiatan
ini kita undang dari pramuka tingkat SMA/SMP sekota Palangka Raya,
Mapala/Sispala/Orpala sekota Palangka Raya.
Jumlah
Peserta yang mendaftar ada 8 tim yaitu dari Mapala Dozer mengirim 1 tim,
Sispala Antang Batarung 2 tim, pramuka SMP-2 Palangka Raya 1 tim, dan Pramuka
SMAN-2 Palangka Raya mengirim 4 tim. Sedangkan dari Mapala yang lain tidak bisa
hadir karena bentrok ada kegiatan lain, seperti Mapala UMP, Figure Mapala,
Comodo Mapala, Mapala Sylva Raya, dan MBC.
Pada
hari Kamis 16 April 2015 kita mengadakan Technical Meeting di sekretariat
Orpala Anak Himba di Jl. Beliang No.29 Palangka Raya. Tecnical Meeting dihandle
langsung oleh sekretaris dan Bidang Lomba yaitu bung Satria Jais dan Achmad
Syafriansyah dari Mapala “Dozer” Fakultas Teknik.
Jum’at
17 April 2015 panitia dan peserta berangkat menuju ke Tangkiling yaitu Bascamp
Anak Himba Outbond menggunakan kendaraan sendiri-sendiri, ada yang mengunakan
motor dan ada juga yang menggunakan mobil yang diatar oleh pembinanya. Kami
tiba di lokasi pada pukul 14.00 WIB, peserta langsung kita arahkan ke lokasi camping ground untuk
mendirikan tenda masing-masing.
Setelah
semua peserta selesai mendirikan tenda dan ISOMA, semua peserta diarahkan
berkumpul di pendopo Anak Himba Outbond untuk pemberian materi dasar navigasi
darat yaitu pembacaan peta dan memplotkan titik koordinat kedalam peta, karena
dari peserta masih ada yang belum bisa membaca titik koordinat dan
memplotkannya. Tujuan kita memberikan materi dasar agar peserta tidak ada yang
nyasar ketika lomba dilaksanakan dan memperkenalkan materi navigasi darat
khususnya bagi pramuka yang belum tahu tentang materi tersebut. Kalau dari
Mapala “Dozer” FT UNPAR mereka sudah paham dan mengerti tentang NAD bahkan bisa
dibilang ahli dalam bidang tersebut dari Mapala yang ada di Palangka Raya...
makanya masuk Mapala “DOZER” Broo... hee..biar bisa. Materi langsung diberikan
oleh Satria Jais dan Achmad Syafriansyah yang paham betul dengan materi
tersebut.
Setelah
peserta sudah diberikan materi, dilanjutkan dengan acara pembukaan kegiatan
pada pukul 19.00 WIB – selesai. Dalam rencana awal pembukaan kegiatan akan
dilaksankan sore pukul 15.00 WIB, tetapi karena dari peserta masih ada yang belum
datang jadi acara pembukaanya diundur yang mana pada awalnya untuk membuka
acara kita undang dari BKSDA Provinsi Kalimantan Tengah yang membuka acara
kegiatan. Namun karena diundur jam 19.00 WIB dari BKSDA tidak bisa hadir, dan
pembukaan kegiatan langsung dibuka secara resmi oleh ketua pelaksana Berdodi
Martin Samuel (bang Buchu) dari Orpala Anak Himba Outbond.
Pada
acara pembukaan susunan acara pertama yaitu kata pembuka dari MC oleh Fazira,
Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Pembacaan Pancasila, Pembacaan Kode Etik
Pecinta Alam Indonesia yang dibacakan oleh Satria Jais, kata sambutan dan
laporan dari ketua pelaksana sekaligus membuka kegiatan, doa, menyanyikan lagu
Padamu Negeri, dan terakhir penutup. Selesai acara pembukaan dilanjutkan dengan
kegiatan Sarasehan/Temu Pecinta Alam. Dalam Temu Pecinta Alam ini ketua panitia
berharap dari berbagai organisasi Pecinta Alam yang ada di Palangka Raya
khususnya bisa hadir dalam kegiatan ini, karena beliau sangat berharap dalam
kegiatan ini rencana mau dibentuknya Forum Pecinta Alam Kalimantan Tengah
segera dibentuk dan disahkan. Selain itu dalam temu pecinta alam tersebut dari
masing-masing organisasi menyampaikan dan berbagi infomasi tentang
kegiatan-kegiatan yang sudah dilaksanakan dan yang akan dilaksanakan kedepannya.
Hasil dari temu pecinta alam tersebut semua sepakat dan setuju dengan pendapat
dari Satria Jais Ketua Mapala “Dozer” FT UNPAR dan diputuskan bahwa Forum
Pecinta Alam Kalimantan Tengah tidak bisa dibentuk dan disahkan karena jumlah
peserta yang hadir tidak mencapai kuota/kuorum dari Organisasi Pecinta Alam
yang ada di Kalimantan Tengah.
Hari
Sabtu 18 April 2015 pagi pukul 07.00 WIB peserta sudah mandi, makan, siap-siap
berangkat lomba kebut bukit. Sebelum perserta diberangkatkan, terlebih dahulu
barang-barang yang dibawa dicek dan peta dibagikan. sementara peserta dibawa
ketempat titik ikat, beberpa panitia menyiapkan bibit pohon dan buah serta
cangkul untuk penanaman di puncak Bukit Baranahu, yang akan ditanam oleh setiap
tim saat melewati pos 1 masing-masing tim 5 bibit pohon. Jumlah post lomba
kebut bukit sebanyak 5 post dan start baru dimulai pukul 08.30 WIB. Post I
dijaga oleh Detry Mulya Kusuma (Semut Kotak), post 2 oleh Fredy Yolanda (Semut
Sipit), post 3 oleh Abdurahman Sidik, post 4 oleh Adam Ramadhan, dan post 5
oleh Irwan dan Am Comodo. Tim post bayangan yaitu Satria Jais, Fazira dan
kawan-kawan, Berdodi Martin Samuel, Yonathan. Ketika menuju dari post 1 ke post
dua ada beberapa perserta yang nyasar duluan ke post 3... hehe langsung disuruh
balik deh oleh penjaga post cari post 1 dan 2 dulu... Dalam setiap post ada
pertanyaan yang harus dijawab oleh tiap tim untuk dinilai selain dari waktu
tempuh.
Dari 8 tim yang bersaing tersebut hanya 3 tim yang dapat menyelesaikan
dan menemukan semua post. Sedangkan 5 tim yang lain hanya dapat 3 post saja,
dan meraka nyasar bro sampai dibelakang Bukit Karmel...hahaha jauh amat
nyasarnya...wkwk.
Pada
malam harinya dilaksanakan lomba unjuk bakat dari setiap tim dari jam 19.00 WIB
s/d 21.00 WIB, hanya Mapala Dozer yang di dis karena dipanggil 3x tidak maju.
Besoknya
pada hari Minggu 19 April 2015 lomba perang sampah dimulai pukul 08.00 WIB
start mulai Bukit Buhis turun sampai ke Taman Alam.. banyak sekali
sampah-sampah yang dibuang oleh pengunjung-pengunjung yang naik bukit menikmati
keindahan alam perbukitan Tangkiling. Finishnya sampai jam 15.00 WIB, acara
selesai peserta langsung bongkar tenda dan balik ke Palangka Raya. Pengumuman
pemenang akan diumumkan di acara puncak di Bundaran Besar Palangka Raya.
Acara
terakhir yaitu Kampanye tentang kelesatarian lingkungan, pembagian bibit buah,
Lomba mewarnai dan pembagian hadiah. Semua panitia berkumpul jam 05.00 WIB di
Bundaran Besar dan acara dimulai pada pukul 06.00 WIB dengan pembagian gratis
bibit buah sebanyak 200 bibit buah. Sambil bibit dibagikan panitia yang lain
orasi mengkampanye dan mengajak masyarakat kota Palangka Raya menjaga dan
mencintai alam Tambun Bungai untuk masa depan anak cucu nanti. Dalam sekejap
bibit buah sudah ludes diserbu masyarakat.
Hari
Minggu 26 April 2015 Lomba mewarnai dimulai pukul 07.30 WIB s/d 08.30 WIB
dengan jumlah peserta sekitar 50 orang peserta, kategori TK dan SD. Banyak
masyarkat yang menonton dan makjn rame ditambah dari kawan-kawan komunitas
pecinta binatang sugarplus yang bergabung bersama kami untuk meramaikan
kegiatan tersebut. Kegiatan selesai pukul 09.00 WIB setelah pembagian hadiah
kepada para pemenang. Kebetulan tim dari Mapala “DOZER” (Debby Fernadie, Arius
S.S.S, Erlan Sugiarto dan Risky Riva’i) meraih Juara I lomba kebut bukit (tidak
ada saingannya bro... sombong hehe...), juara 2 dari sispala Antang Batarung,
dan juara 3 dari Pramuka SMAN 2 Palangka Raya.
Lomba Unjuk Bakat juara 1 dari
Sispala Antang Batarung, Juara 2 dari Pramuka SMP-2 Palangka Raya dan Juara 3 dari
Pramuka SMAN-2 Palangka Raya. Acara sudah selesai panitia langsung mengumpulkan
sampah-sampah dan membersihkan tempat kegiatan. Acara terakhir pulang kerumah
masing-masing hoho...
maju terus kawan"...kibarkan bendera dozer kita, tetap semangat dan jaga nama baik mapala kita, regenerasikan, hantu tengkiling , betehe diceklelew...(009/MPL-DZR/A.RIS/97)
BalasHapusCinta alam ? tanam pohon yuk :) sekarang ada program revolusioner lho, menanam pohon sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi atas penanaman dan kampanyenya. Cari tahu caranya di : http://www.greenwarriorindonesia.com
BalasHapus